Pertanyaan:
Sejak aku mengenal diriku, aku tidak menyukai tangisan wanita. Sementara Allah menganugerahiku seorang istri, senjatanya –secara praktis- adalah air matanya. Ada masalah apa saja, baik yang besar maupun yang kecil, dia menangis. Sekarang, aku berada pada awal kehidupan pernikahanku, dan aku ingin tahu bagaimana mengubah cara yang tidak sehat tersebut, yang kukhawatirkan akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan pernikahanku.
Jawaban:
Barangkali, (sebaiknya) Anda berusaha menjauhi faktor-faktor yang menyebabkan munculnya tangisan, karena tidak ada seorang pun yang menangis melainkan di balik tangisnya itu pasti ada penyebabnya. Kondisi Anda yang tidak menyukai tangis wanita itu merupakan sesuatu yang baik, karena berarti Anda tidak suka memaksa atau menzalimi mereka. Anda ungkapkan hal ini dalam kerangka untuk membantu mereka. Yang kami ingin agar Anda lakukan adalah menggunakan perasaan itu terhadap istri Anda untuk diarahkan menuju kebaikan, sehingga ia menjadi perasaan yang juga bermanfaat untuk kaum muslimin.
Menangis karena dosa yang terkadang terjadi, di sini kulihat bukanlah sebagai suatu masalah, sesuai dengan kurangnya pemahaman terhadap tabiat istri yang sentimentil itu. Alangkah bagusnya bila bisa memahami tabiatnya, mendekatinya, menjadikan diri Anda sebagai “saudara”, suami, sekaligus pengajar untuknya, hingga pahala menjadi sempurna bagi Anda, insya Allah. (Syaikh Shalih al-Luhaidan, al-Barnamaj al-Idza’i, Nur’ala ad-Darb)
Sumber: Setiap Problem Suami-Istri Ada Solusinya, Solusi atas 500 Problem Istri dan 300 Problem Suami oleh Sekelompok Ulama: Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, Syaikh bin Baz, Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Syaikh Abdullah bin Utsaimin, Syaikh Abdullah bin Jibrin, dll, Mitra Pustaka, 2008.
(Dengan penataan bahasa oleh www.konsultasisyariah.com)
🔍 Hukum Mengkreditkan Emas, Cara Solat Sambil Duduk, Contoh Percakapan Medical Representative Dengan Dokter, Membunuh Cicak Dapat Pahala, Riya Dalam Islam, Cara Puaskan Istri